BAHAGIA!!
Ana Rodliyah
05.08
0
Bahagia, satu kata
yang selalu dicita-citakan oleh manusia. Kata yang bagaimanapun perubahannya
tetap menjadi tujuan pokok bagi manusia. Baik
dari kata bahagia, membahagiakan, dan dibahagiakan. Namun, tidak semua
dari manusia mengerti definisinya. Apakah dengan tertawa bisa disebut dengan
bahagia? Apakah yang tidak pernah
menangis disebut dengan bahagia? Apakah dengan banyak uang bisa disebut
bahagia? Apakah dengan selalu menjadi nomor satu itu bahagia? Apakah dengan
mempunyai jabatan paling tinggi itu bisa disebut bahagia? Dan lain sebaginya.
Semua jawaban diatas, dapat dikembalikan pada pribadi masing masing orang.
Untuk mencapai kata bahagia, tidak hanya dengan dibahagiakan.
Tetapi juga melalui proses membahagiakan. Terkadang dengan membahagiakan, kita
akan secara spontan merasakan kebahagiaan yang sama dengan kebahagiaan yang
kita berikan. Begitupun, akan salah ketika kita hanya memperiotaskan untuk
membahagiakan saja. Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa kebahagiaan kita tidak
terlepas dengan kebahagiaan orang lain.
Kata bahagia akan terasa sempurna bila adannya kombinasi antara
dibahagiakan dan membahagiakan. karena jika kita hanya menunggu saat kita akan
dibahagiakan tanpa membahagiakan, dirasa tidak etis. Sama halnya dengan
pribahasa “berusaha tanpa berdoa itu sombong, berdoa tanpa berusaha itu
kosong”. Untuk itu, ketika kita berpikir untuk bisa dibahagiakan dengan
seseorang, kita harus mengaca pada diri kita sendiri. Apakah kita sudah pernah
membahagiakan orang lain. Ingat!! Bukan hanya sekedar membuat orang lain
tersenyum ataupun membuat mereka memuji kita. Tetapi arti bahagia yang
sesungguhnya.
Untuk mengartikan kata bahagia, dikembalikan kepada pemahaman dan
pendapat masing-masing individu. Akan ada banyak pengertian versi individu
tersendiri dalam mengartikan kata bahagia. Karena setiap pendapat itu tidak ada
yang salah. Semua orang diberikan hak untuk berpendapat. Namun, disini saya
akan menyumbangkan pendapat saya tentang arti bahagia. Saya mengartikan kata bahagia dengan “tercapainya
sesuatu yang telah diharapkan”. Pendapat tersebut boleh dikritik. Karena bisa
saja pendapat yang saya kira benar itu salah, dan bisa saja pendapat yang saya
anggap salah itu benar.
Tidak ada komentar