Select Menu
Select Menu

Favourite

Artikel

Opini

Tokoh

Cerpen

Humor

Tips

Seni Budaya

Gallery

» » IQ, SQ, dan EQ


Ana Rodliyah 05.11 0


IQ, SQ, dan EQ
Oleh: Filla Nova Mariyana

 Makhluk ciptaan Allah yang paling sempuna di dunia ini adalah manusia, karena Allah memberinya karunia yang luar biasa yaitu berupa potensi kecerdasan (IQ), dan ada juga potensi yang lain seperti kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Ketiga potensi itu sangat luar biasa dan juga akan saling berhubungan tergantung kita bagaimana mengelolanya.
Pendidikan yang hanya menekankan pada pengolahan rasio atau akal (IQ) akan menghasilkan manusia cerdas dan pintar, tapi berperilaku jahat dan berkepribadian buruk. Begitu pula dengan pendididkan yang hanya berorientasi pada pengembangan rasa atau indra (EQ) akan mengahasilkan manusia berbudi baik dan berakhlak mulia, tetapi suka pasrah tidak ingin keluar adari permasalahan. Kemudian pendidikan yang hanya memprioritaskan pada perbaikan hati nurani (SQ)akan menghasilakan manusia bermoral dan suci, tetapi tidak tanggap dengan realitas yang ada.
 Seseorang yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyadarkan jiwa sepenuhnya dengan adanya makna yang muncul dari hati. Jika hati telah tenang (EQ), ia akan memberi sinyaluntuk menurunkan kerja simpatik menjadi parasimpatik. Jika sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang akan dapat berfikir secara optimal (IQ) sehingga lebih tepat dalam mengambil keputusan. 
Selain itu IQ bisa kita artika sebagai kemampuan intelektual, analisi, logika, dan rasio seseorang yang berguna sebagai penerima dan pengolah informasi sebagai kata atau berfikir untuk memahami masalah. Sedangkan SQ yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti dan memberi makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan. Dan EQ adalah kemampun untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan untuk mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain.
Seperti gambaran seorang yang sukses, seorang menjadi sukses atau bisa menjadi penjabat karena IQ dan EQ-nya tinggi dia mampu memahami semuanya, tapi jika kemampuannya itu tidak diimbangi dengan cara berfikir secara SQ maka dia akan korupsi, sombong, dan lupa diri, tapi jika dia tetap berfikir secara SQ maka dia tidak akan korupsi, sombong, atau bahkan dia akan menjadi orang yang dermawan. Jadi seorang koruptor itu dia tidak pernah menggunakan kemampuan SQ-nya. Dia hanya menggunakan kemampuan IQ-nya.
Setiap kecerdasan bisa dipelajari dan dikembangkan. Pengembangan IQ dengan cara belajar: membaca, meneliti, an berfikir, sedangkan pengembangan EQ dan SQ melalui shalat yang khusuk, selalu berdzikir kepada Allah, membaca Al-qur’an dan menghayati maknanya, berpuasa sunnah, belajar dari pengalaman orang lain dan diri sendiri serta belajar dari alam. Mengembangkan tiga kecerdasan itu harus dengan perbuatan yang nyata.
Jadi kesimpulannya semua orang yang ingin sukses harus sadar bahwa EQ dan SQ akan menjadi modal penting untuk menjadi sukses di samping IQ. 
Adapun Tips-tips untuk meningkatkan IQ, SQ dan EQ agar menjadi seimbang:
A.    Tips meningkatkan IQ:
1.      Makan secara teratur, dan banyak mengandung nutrisi untuk meningkatkan kecerdasan otak.
2.      Istirahat yang cukup.
3.      Motivasi diri untuk selalu optimis dan menghilangkan rasa malas.
4.      Berfikiran positif.
5.      Mengembangkan ketrampilan otak dengan bermain teka-teki silanh atau tebak kata.
6.      Tidak menyianyiakan waktu yang tidak bermanfaat.
B.     Tips meningkatkan SQ:
1.      Sering melakukan perenungan mengenai diri sendiri, yang berkaitan dengan orang lain atau peristiwa yang sedang dihadapi.
2.      Mengenali tujuan, kewajiban dan tanggung jawab hidup.
3.      Menumbuhkan kepedulian, kasih sayang dan kedamaian.
4.      Menciptakan perubahan hidup sebagai jalan untuk meningkatkan mutu hidup.
5.      Kembangkan tim kerja  yang saling asih-asah-asuh.
6.      Belajar mempunyai rasa rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama manusia.
C.    Tips meningkatkan EQ:
1.      Pahami dan rasakan perasaan diri sendiri.
2.      Selalu mendidik diri agar dapat brtahan dalam situasi sulit.
3.      Hadapi dunia luar tanpa rasa takut.
4.      Berusaha untuk memecahkan masalah sendiri.
5.      Menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan.
6.      Tanamkan rasa hormat kepada orang lain, dan kerjasama.
7.      Jangan menilai dan mengubah perasaan terlalu cepat.

8.      Hubungkan perasaan dengan pikiran.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply